Sabtu, 22 November 2008

sap

TUGAS MATA KULIAH
GIZI dalam KESEHATAN REPRODUKSI
Pengampu : Ibu Herlina

SATUAN ACARA PENYULUHAN
“ GIZI IBU MENYUSUI”








Disusun Oleh :
1. Dian Pratiwi P.174.24.207.105
2. Diana Chandra Dewi P.174.24.207.106
3. Dini Nur Amalina P.174.24.207.107
4. Dwi Puspo Rini P.174.24.207.108

POLTEKKES DEPKES SEMARANG
PRODI KEBIDANAN MAGELANG
2008
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Judul : Gizi
Topik : Kebutuhan Gizi pada Ibu Menyusui
Hari/Tanggal :
Waktu :
Sasaran : Ibu Menyusui
Tempat : Balai Desa


TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Ibu menyusui dapat mengetahui kebutuhan gizi yang harus dipenuhi selama menyusui.

B. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Setelah diberi penyuluhan diharapakan ibu dapat :
1. Mengetahui pengertian kebutuhan gizi ibu menyusui
2. Mengerti dan menyebutkan apa saja komponen gizi ibu menyusui beserta sumber makanannya.
3. Memahami apa saja manfaat dari pemenuhan gizi ibu menyusui
4. Mengidentifikasi dampak dari kekurangan pemenuhan gizi pada ibu menyusui
5. Meyebutkan hal-hal apa saja yang harus diperhatikan beserta larangannya

METODE
Ceramah, Tanya jawab.

MEDIA
Leaflet


MATERI

1. Pengertian Gizi Ibu Menyusui

Menyusui merupakan saat yang indah dalam menjalin hubungan batin di antara ibu dan buah hati. ASI (Air Susu Ibu) juga merupakan sumber makanan terbaik untuk bayi. Sehingga jelas terlihat ASI mempengaruhi tumbuh kembang bayi. Pemenuhan gizi pada ibu menyusui mempengaruhi kualitas dan kuantitas ASI yang diproduksi sehingga dapat mendukung proses pertumbuhan bayi.
Sedangkan pengertian gizi ibu menyusui itu sendiri adalah banyaknya zat gizi minimal yang diperoleh oleh ibu agar ibu dan bayinya dapat hidup dengan sehat.
Pada kenyataannya, tidak ada makanan atau minuman khusus yang dapat memproduksi ASI secara ajaib, meskipun banyak masyarakat percaya bahwa makanan / minuman tertentu akan menambah ASI. Namun, telah terbukti secara ilmiah bahwa ekstrak ragi yang mengandung vitamin B kompleks alami membantu meningkatkan kesehatan ibu menyusui, dan karenanya membantu produksi ASI. Sedikit unsur kimia pangan alami yang didapat dalam beras-berasan, gandum-ganduman, kacang-kacangan, dan sayur-sayuran juga membantu proses menyusui.

2. Komponen-Komponen Gizi Ibu Menyusui

Gizi yang harus dipenuhi pada ibu menyusui hampir sama dengan menu ibu hamil, hanya jumlah dan mutunya yang perlu ditingkatkan sesuai dengan kebutuhan. Syarat makanan yang harus diperhatikan oleh ibu menyusui :
· Asupan ibu menyusui harus sehat dan seimbang (nasi, sayur, lauk-pauk, buah dan susu)
· Makanan teratur dengan porsi yang cukup
· Menambah sumber makanan yang kaya akan mineral dan vitamin
· Mengurangi konsumsi makanan beraroma menyengat (seperti pedas,dll)

Zat-zat yang dibutuhkan ibu menyusui antara lain :
a. Kalori
Ibu menyusui membutuhkan 300-500 kalori tambahan setiap hari untuk dapat menyusui bayinya dengan sukses. Dimana 300 kalori yang dibutuhkan oleh si bayi datang dari lemak yang ditimbun selama kehamilan. Artinya, seorang ibu menyusui tidak perlu makan berlebihan, tetapi cukup menjaga agar konsumsi gizinya seimbang, dan asalkan si ibu selalu menuruti rasa laparnya. Proses menyusui itu sendiri membantu ibu mengurangi berat badan dan menjadi langsing kembali. Tetapi, berdiet atau menahan lapar akan mengurangi produksi susu si ibu. Dan meskipun ibu menyimpan banyak lemak pada waktu hamil, simpanan lemak tersebut tidak akan mencukupi seluruh kebutuhan kalori dan sisanya harus didapat dari makanan. Sumber makanan yang mengandung kalori meliputi karbohidrat (seperti beras, jagung, ketela, roti, dll), selain itu juga lemak (mentega, susu, tairu, daging, dll).

b. Protein
Protein merupakan unsur yang penting dalam pemenuhan gizi ibu menyusui.Protein yang banyak terdapat pada daging, keju, ikan, telur, kacang-kacangan, tahu dan tempe, berguna untuk membangun sel-sel baru janin (sel darah, kulit, rambut, kuku, dan jaringan otot). Protein memiliki fungsi yaitu sebagai zat pembangun.

c. Vitamin dan Mineral
Kandungan vitamin dan mineral dalam ASI dipengaruhi oleh simpanan dalam tubuh ibu, bukan dari asupan vitamin dan mineral secara langsung. Sebuah penelitian memperlihatkan asupan kalsium ibu tidak mempengaruhi jumlah kalsium dalam ASI tetapi mempengaruhi densitas tulang ibu. Jadi, makanan Anda tak terlalu berpengaruh terhadap kualitas ASI namun mempengaruhi simpanan dalam tubuh Anda. Bila Anda membatasi asupan dalam jangka panjang, pada akhirnya kualitas pun bisa berubah. Tetapi diingat, berdiet atau membatasi asupan makanan pada ibu pastinya akan mengurangi jumlah ASI dan si bayi pun akhirnya bisa kekurangan nutrisi.
Vitamin yang dibutuhkan oleh ibu menyusui diantaranya adalah :
· Vitamin A
Vitamin A sangat penting untuk kesehatan kulit, kelenjat serta fungsi mata. Sekalipun waktu bayi lahir memiliki simpanan vitamin A. ASI tetap menjadi sumber penting dari vitamin A dan karoten (zat gizi yang banyak terkandung pada buah-buahan dan sayur-sayuran). Penyelidikan menenjukkan bahwa karoten cepat membantu meningkatkan system kekebalan tubuh. Vitamin A banyak terdapat pada sumber bahan makanan seperti hati, telur, keju, mentega, sayur berwarna hijau, buah berwarna kuning, dll. Sangat dianjurkan untuk menkonsumsi vitamin A yang bersumber dari sayur dan buah-buahn seperti mangga, tomat, wortel dan aprikot.
· Vitamin B6
Vitamin B6 membantu penyerapan protein dan meningkatkan fungsi saraf. Oleh karena kebutuhan protein meningkat selama menyusui, ibu memerlukan vitamin B6 dalam jumlah yang lebih dari sebelumnya. Vitamin ini banyak terdapat pada daging, hati, kacanag polong, kentang, ikan dan sayur.
· Vitamnin D
Fungsi dari vitamin D adalah membantu pembentukan dan pemeliharan tulang. Selain itu, vitamin D juga diperlukan untuk penyerapan kalsium. Walaupun kebutuhan vitamin D sama seperti biasa, asupan yang cukup harus dijaga setidaknya 5 mg/hari. Bila kekurangan vitamin D maka bayi hanya menerima sedikit kalsium dari ASI. Dengan demikian, bayi beresiko menderita ricketsia yaitu penyakit yang menyebabkan deformasi tulang. Sumber vitamin D antara lain : Vitamin D pada susu dan olahannya serta kacang-kacangan, menopang pembentukan tulang, gigi, serta persendian janin.
· Asam Folat
Asam folat sangat dibutuhkan dalam pertumbuhan dan pembelahan sel secara normal. Wanita menyusui harus mengkonsumsi 500 mcg asam folat tiap hari. Belum diketahui secara pasti berapa banyak asam folat dalam makanan yang dapat diserap, sehingga ibu perlu mengkonsumsi suplemen vitamin untuk menjaga asupan yang memadai. Asam folat terdapat dalam sayuran dan buah-buahan seperti jeruk, pisang,semangka, brokoli, wortel, hati, dan sayuran berwarna hijau.
· DHA
Asam lemak Dokosahex Saenoat (DHA) sangat penting bagi perkembangan daya lihat dan mental bayi. Asupan DHA berpengaruh langsung pada kandungan DHA dalam air susu ibu. Para ahli telah menemukan hubungan erat antara kandungan DHA dalam ASI dengan daya lihat bayi. Sumber utama DHA adalah dari ikan laut dalam saperti salmon dan ikan kod. Persediaan minyak ikan (fish oil) yang banyak dijual di farmasi-farmasi mengandung DHA dan satu lagi bahan yang dinamakan EPA. DHA dan EPA membentuk omega-3. Kebaikan utama dari DHA adalah pertumbuhan otak yang cerdas, oleh karena itu penting dalam pembelajaran.
· Zinc
Lebih dari 100 enzim yang terlibat dalam pencernaan dan metabolisme memerlukan seng. ASI rendah seng akan mengganggu selera makan dan pertumbuhan bayi. Asupan seng harian sebesar 12 mg dianjurkan bagi wanita menyusui . Beberapa studi menunjukkan bahwa wanita menyusui justru kekurangan seng sehingga penggunaan suplemen dapat membantu. Sumber makanan seng seperti daging, seafood, hati, dll.
· Kalsium
Fungsi kalsium adalah untuk membantu pertumbuhan tulang dan gigi, serta meningkatkan fungsi otot dan syaraf. Kebutuhan kalsium selama menyusui tidak meningkat tetapi asupan hariannya harus terjamin. Wanita menyusui harus mengkonsumsi 1000 mg kalsium perhari. Nila aupan kalsium dalam makanan tidak terpenuhi, secara alami ASI akan mengambil kalsium dari tulang ibu dan berakibat pada ibu beresiko besar mengalami fraktur (patah tulang). Susu dan produk olahannya banyak mengandung kalsium. Sekalipun ibu banyak menmgkonsumsi makanan berkalori tinggi, belum tentu kalsium terpenuhi. Dalam hal ini, ibu tetap membutuhkan suplemen. Sumbernya sepeerti susu dan olahannya serta ikan salmon, sarden, dll.
d. Suplementasi
Sebenarnya semua ibu bisa mendapatkan nutrisi lengkap dari diet seimbang tanpa perlu suplement. Namun, untuk beberapa zat terutama zat besi, mungkin ibu memerlukan tambahan karena banyaknya darah yang keluar saat persalinan atau untuk mengganti simpanan za besi tubuh yang sudah diserap bayi dalam kandungan.
Selain suplemen, beberapa jenis makanan dengan cita rasa kuat dapat mempengaruhi rasa ASI. Terkadang, ibu yang menyusui ekslusif bayinya yang alergi juga diminta membatasi makanan yang paling sering menyebabkan alergi seperti susu sapi, ikan laut, kacang, dan telur. Tetapi hal ini perlu dikonsultasikan terlebih dahulu pada dokter. Ibu yang menyusui membutuhkan makanan ekstra. Untuk memproduksi 600- 800 ml ASI per hari, diperlukan tambahan kalori sebanyak 500 kkal. Bila tidak diimbangi peningkatan makanan, sumber kalori tersebut diambil dari tubuh ibunya sehingga membahayakan status gizi ibu dan bayinya.
e. Jumlah pemenuhan gizi ibu menyusui tiap hari

MAKANAN
MENYUSUI
Susu (sapi atau kedelai)
6 gelas
Protein hewani: daging matang, ikan, atau unggas) atau Protein Nabati:(biji-bijian, kacang-kacangan, produk susu, produk kedelai)
3 porsi atau lebih
Telur
1 butir
Buah dan Sayuran yang kaya Vit A (sayuran hijau atau kuning) brokoli, kailan, kangkung, caisim, labu, wortel, tomat
1 porsi
Buah dan Sayuran yang kaya Vit C: jeruk-jerukan, tauge, tomat, melon, pepaya, mangga, jambu
3porsi
Biji-bijian, beras merah, roti wholemeal, havermut, mie
3-4porsi
Mentega, margarine, minyak sayur
gunakan secukupnya

3. Manfaat Gizi pada Ibu Menyusui

Bila kebutuhan gizi ibu menyusui dapat terpenuhi dangan baik, maka manfaat-manfaat dari nutrisi tersebut dapat tercapai.
· Produksi ASI membutuhkan banyak energi
Dalam hal gizi, kebutuhan bayi menyusui jauh lebih banyak dibandingkan masa dalam kandungan. Hal ini disebabkan oleh laju pertumbuhan bayi yang sangat cepat. Pada 4 bulan pertama, berat badan seorang bayi menjadi dua kali lipat dibanding berat setelah 9 bulan dalam kandungan. Dibutuhkan produksi ASI yang sangat banyak untuk mendukung pertumbuhan bayi tersebut. Menyusui selama satu bulan memerlukan kalori sama banyak dengan masa kehamilan.
· Nutrisi yang baik mengoptimalkan kualitas dan kuantitas ASI.
Kekurangan nutrisi menyebabkan produksi ASI menurun. Asupan vitamin yang kronis selama hamil akan menghasilkan air susu yang juga rendah nutrisi esensial. Protein-protein penting yang membantu mencegah infeksi pun akan berkurang jumlahnya.
· Nutrisi yang baik menjaga kesehatan
Apabila makanan tidak memenuhi kebutuhan nutrisi bayi maka tubuh anda pun menjadi sangat rentan terhadap kekurangan gizi. Sekalipun asupan mineral rendah cenderung tidak menurunkan kandungan mineral dalam air susu, tubuh andalah yang akan kekurangan karena harus mengkompensasi asupan rendah itu.
· Untuk melakukan aktivitas dan metabolisme
· Sebagai cadangan dalam tubuh
· Memulihkan kondisi fisik setelah melahirkan

4. Dampak Kekurangan Pemenuhan Gizi pada Ibu Menyusui
Manfaat-manfaat tersebut akan tercapai bila pemenuhan gizi ibu menyusui terlaksana dengan baik. Namun jika dalam pemenuhan gizi tersebut tidak berlangsung lancar dan mengalami gangguan maka akan berdampak pada :
· Ibu mudah menderita penyakit kekurangan gizi
· Produksi ASI menurun
· Berat badan bayi tidak bertambah atau susah bertambah
· Bayi mudah terserang penyakit karena daya tahan tubuh tidak ada

5. Hal – hal yang harus diperhatikan dalam Pemenuhan Gizi pada Ibu Menyusui
Dalam proses pemenuhan gizi ibu menyusui ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan, diantaranya adalah :
· Perbanyak frekuensi makan
Yaitu menjadi lima kali: makan pagi, makan siang, snack sore, makan malam dan snack malam. Jangan melewatkan jadwal makan. Bila perlu, ibu menyusui harus menambah jadwal snack (makanan ringan tambahan) di sela waktu makan. Meski kualitas ASI tak berkorelasi langung dengan makanan , tetapi makan makanan bergizi akan mengembalikan tubuh dalam kondisi prima dan membuat siap mengasuh bayi apapun tantangannya.
· Memperbanyak minum
Ibu menyusui cenderung untuk merasa cepat haus karena sebagian air yang diminum dipakai tubuh untuk memproduksi ASI (87% kandungan ASI adalah air). Tambahkan frekuensi minum sebanyak 4- 5 gelas per hari agar tubuh tidak kekurangan cairan. Jangan melupakan asupan cairan. Minumlah saat merasa haus. Tetapi ingat, terlalu banyak minum tak akan menambah volume ASI. Yang paling menentukan volume ASI adalah isapan si bayi sendiri. Susukan ia on demand (sesuai permintaan bayi), tak perlu terlalu ketat di jadwal.
· Sebaiknya memilih minuman yang tidak mengandung gula
Hal tersebut karena gula hanya membuat gemuk tanpa keuntungan untuk bayi. Hati-hati untuk Ibu yang memiliki anak berbakat alergi, mungkin kebiasaan Anda minum susu sapi akan mempengaruhinya. Sebaiknya konsultasikan dahulu ke dokter atau tenaga medis lain.
· Perbanyak makanan yang kaya protein dan kalsium
Protein dan kalsium sangat diperlukan untuk produksi ASI dan pertumbuhan bayi. Kebutuhan protein minimal adalah 1 gram per kg berat badan. Konsumsi kalsium yang dianjurkan adalah 1.200 mg. Susu, yoghurt, keju, tahu dan tempe adalah sumber protein dan kalsium yang bagus. Konsumsi makanan dan buah-buahan yang mengandung Vitamin D, magnesium dan zinc juga diperlukan untuk memperlancar penyerapan kalsium.
· Perbanyak makan buah-buahan dan sayuran yang kaya vitamin
· Suplemen vitamin A, C, B1, B2, B12, niasin dan asam folat sangat diperlukan pada masa menyusui.
· Pastikan kecukupan konsumsi zat besi
Pemenuhan zat besi tersebut agar ibu tidak mengalami anemia. Zat besi banyak terdapat pada sayuran seperti kangkung, bayam dan katuk. Katuk merupakan sayuran spesial bagi ibu menyusui, karena dalam 100 g daun katuk terdapat sekitar 2.7 mg zat besi dan 204 mg kalsium.
· Tambahlah porsi makan
Penambahan porsi makan tersebut sebanyak sekitar 500 kalori dari kebutuhan normal saat Anda memberi ASI ekslusif. Agar tidak bertambah gemuk, ibu cukup menambahkan sekitar 330 kalori per hari, dan biarkan lemak dalam tubuh yang terkumpul semasa hamil yang akan menggenapkannya.
· Jangan diet terlalu ketat sebab akan mempengaruhi jumlah ASI.
· Olahraga yang terlalu berat dapat mempengaruhi rasa ASI karena produksi asam laktat. Beberapa bayi tak menyukainya, jadi disarankan untuk ibu menyusui, ASI dapat diperas atau bayi disusui dahulu sebelum berolahraga.
Pantangan atau larangan yang harus diperhatikan, diantaranya adalah :
· Jauhi makanan yang berkalori rendah agar tidak mengurangi selera makan.
· Jauhi rokok dan alkohol karena dapat meracuni bayi dan membuat pertumbuhannya terhambat. Saat menyusui, minuman keras sebisa mungkin dihindari. Selain itu, merokok selama menyusui dapat membahayakan bayi dan mengurangi produksi susu.
· Kurangi kafein. Bila ibu menyusui sudah terbiasa minum kopi, batasi konsumsinya hingga maksimum 2 cangkir per hari. Selain kopi, kafein juga terdapat pada coklat, teh, beberapa jenis minuman ringan dan obat.
· Bila bayi mengalami alergi, periksa makanan apa yang telah dikonsumsi ibu. Hentikan konsumsi makanan yang menimbulkan alergi pada bayi.
· Jangan minum obat selama masa menyusui, kecuali sudah dikonsultasikan dengan dokter.
· Penggunaan pil KB selama menyusui juga harus dihindari, sebab dampak jangka panjang hormon dalam pil masih belum diketahui. Combined pill juga diketahui mengurangi produksi susu. Namun, pil progesteron (progesterone only pill / low-dose pill) tidak mempengaruhi produksi susu, dan pada kasus khusus pil ini boleh digunakan (misalnya pada kasus ibu diabetes yang tidak boleh hamil). Namun, kebanyakan wanita sebaiknya menggunakan metode KB natural, kondom, atau IUD daripada menggunakan KB hormon (pil, suntik, susuk).


F. EVALUASI
Pertanyaan :
1. Apa pengertian kebutuhan gizi ibu menyusui ?
2. Apa saja komponen gizi ibu menyusui beserta sumber makanannya ?
3. Apa manfaat dari pemenuhan gizi ibu menyusui ?
4. Apa dampak dari kekurangan pemenuhan gizi pada ibu menyusui ?
5. Hal-hal apa saja yang harus diperhatikan dalam pemenuhan gizi ibu menyusui dan apa larangannya ?

Setelah penyuluhan selesai, ibu-ibu dapat menjawab pertanyaan dengan benar serta dapat menjelaskan kembali materi yang telah diberikan secara garis besar sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa ibu-ibu mengerti akan pentignya pemenuhan gizi pada ibu menyusui.


G. REFERENSI

Haluina. 2003. Perawatan Ibu Pasca Melahirkan. Jakarta : Puspa Swara

Nichol. 2005. Panduan Menyusui. Jakarta : Prestasi Pustakaraya

http:// www.infosehat.com

http:// asi.blogsome.com

Tidak ada komentar: