Jumat, 14 Januari 2011

faktor faktor rendahnya cakupan k4

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
WHO memperkirakan bahwa sekitar 15% dari seluruh wanita yang hamil akan berkembang menjadi komplikasi yang berkaitan dengan kehamilannya serta dapat mengancam jiwaya. Dari 5.600.000 wanita hamil di Indonesia, sebagian besar akan mengalami suatu komplikasi atau masalah yang bisa menjadi fakta. Maka untuk bisa efektif dalam meningkatkan keselamatan ibu dan bayi baru lahir, asuhan antenatal harus lebih difokuskan pada intervensi yang telah terbukti bermanfaat menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu dan bayi baru lahir (Pusdiknakes-WHO-JHPIEGO, 2003).
Menurut data dari survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) 2004-2005, Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia adalah 307 per 100.000 kelahiran hidup. Di Propinsi Lampung cenderung terjadi peningkatan AKI. Pada tahun 2003 AKI di Propinsi Lampung sebesar 53 per 100.000 kelahiran hidup dan meningkat menjadi 88 per 100.000 pada tahun 2004 dan 2005. AKI di Kota Metro tahun 2005 adalah 72 per 100.000 kelahiran hidup (DinKes Kota Metro, 2006).
Penyebab langsung kematian ibu adalah perdarahan, infeksi, toxemia gravidarum, partus macet (persalinan kasep), abortus dan ruptur uteri (Depkes RI, 1992). Gambaran tersebut menunjukkan bahwa penyebab-penyebab langsung kematian ibu sebagian besar dapat dideteksi dan dicegah pada masa kehamilan yaitu dengan pelaksanaan asuhan kebidanan atau biasa dikenal Ante Natal Care (ANC) (Depkes RI, 1993).
Hal ini menjadi tanggung jawab bersama serta memerlukan adanya upaya aktif dan pasif dalam meningkatkan cakupan kunjungan ibu hamil minimal 4 kali ke pelayanan kesehatan, terutama untuk ibu hamil yang sulit mengakses pelayanan kesehatan, sehingga secara dini dapat ditangani (DinKes Propinsi Lampung, 2005).
K4 adalah kontak ibu hamil dengan tenaga kesehatan yang ke-empat (atau lebih) untuk mendapatkan pelayanan antenatal sesuai standar yang ditetapkan, dengan syarat :
1. Minimal satu kali kontak pada triwulan I
2. Minimal satu kali kontak pada triwulan II
3. Minimal dua kali kontak pada triwulan III
(Depkes RI, 2004).
Pemeriksaan kehamilan pada trimester ketiga (>28 minggu) sangat penting. Karena pada trimester III dilakukan palpasi abdomen untuk mendeteksi adanya kehamilan ganda, kelainan letak, atau kondisi lain yang memerlukan kelahiran di rumah sakit (Pusdiknakes – WHO – JHPIEGO, 2003).
Data prasurvei yang didapat penulis di Dinas Kesehatan Kota Metro mengenai cakupan K4 tahun 2006 adalah sebagai berikut :
Tabel 1. Data Cakupan K4 Kota Metro Tahun 2006

No Puskesmas Sasaran Realisasi %
1. Metro 502 481 95,8
2. Yosomulyo 587 581 99
3. Banjar Sari 500 445 89
4. Iringmulyo 694 618 89
5. Ganjar Agung 473 438 92,6
6. Sumber Sari Bantul 288 206 71,5
Jumlah 3044 2769 91
Sumber:Laporan Evaluasi Program Seksi Kesga Dinas Kesehatan Kota Metro 2007
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa cakupan K4 yang tertinggi dicapai oleh Puskesmas Metro yaitu sebanyak 481 orang dari 502 ibu hamil atau 95,8% dan cakupan K4 yang terendah ialah Puskesmas Sumber Sari Bantul yaitu sebanyak 206 orang dari 288 ibu hamil atau 71,5%. Sehingga terdapat kesenjangan 18,5 % dari target K4 90 % tahun 2006
Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Faktor-faktor rendahnya cakupan kunjungan ibu hamil yang ke-empat (K4) di Wilayah Kerja Puskesmas Sumber Sari Bantul tahun 2006”.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah, maka diperoleh rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu : “Apa yang menjadi faktor-faktor rendahnya cakupan kunjungan ibu hamil yang ke-empat (K4) di Wilayah Kerja Puskesmas Sumber Sari Bantul?”

C. Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Sifat Penelitian : Dekskriptif
2. Subjek Penelitian : Ibu hamil yang tidak melakukan kunjungan K4 di Wilayah Kerja Puskesmas Sumber Sari Bantul
3. Obyek Penelitian : Faktor-faktor yang mempengaruhi ibu hamil tidak melakukan kunjungan K4
4. Lokasi Penelitian : Di Wilayah Kerja Puskesmas Sumber Sari Bantul
5. Waktu Penelitian : Bulan Maret – Juli 2007
D. Tujuan Penelitian
Penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor rendahnya cakupan kunjungan ibu hamil yang ke-empat (K4) di Wilayah Kerja Puskesmas Sumber Sari Bantul.

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi Puskesmas Sumber Sari Bantul
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan dalam meningkatkan pelayanan dan pemanfaatan ANC.

2. Bagi Peneliti Selanjutnya
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai informasi, perbandingan, serta referensi bagi peneliti selanjutnya.

3. Bagi Institusi Politeknik Kesehatan Tanjung Karang
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan untuk memperluas wawasan mahasiswa jurusan kebidanan.

Tidak ada komentar: