Jumat, 10 Juli 2009

ayoooooooooooooo


semannGat>>>>>>>>

Jumat, 03 Juli 2009

surat untuk kekasihku

Teruntuk kekasihku.......
Di tempat

Assalamu’alaikum warohmatullohiwabarokatuh.
Syukur pada Allah yang masih mengaruniakan nafas padaku dan padamu untuk segera memperbaharui taubat.
Rasanya aku telah menemukan Kekasih yang jauh lebih baik darimu. Yang tak pernah Mengantuk dan Tak Pernah Tidur. Yang siap terus menerus Memperhatikan dan Mengurusiku. Yang selalu siap bersedia berduaan di sepertiga terakhir malam. Yang siap memberi apapun yang kuminta. Ia yang Bertahta, Berkuasa dan Memiliki segalanya.
Maaf….. tapi menurutku kau bukan apa-apa dibandingkan Dia. Kau sangat lemah, kecil dan kerdil dihadapanNya. Ia berbuat apa saja sekehendak-Nya kepadamu. Dan , aku khawatir apa yang telah kita lakukan selama ini membuat-Nya cemburu. Aku takut, hubungan kita selama ini membuat-Nya murka. Padahal Ia Maha Kuat, Maha Gagah, Maha Perkasa, Maha Keras Siksa-Nya
Calon mantan kekasihku belum terlambat untuk bertaubat. Apa yang kita lakukan selama ini pasti akan ditanya oleh-Nya. Ia bisa marah. Marah tentang saling pandang yang pernah kita lakukan, marah karena setitik sentuhan kulit yang kita yang belum halal itu, marah karena suatu ketika dengan terpaksa aku harus membonceng motormu, marah karena ketetapan-Nya kuadukan padamu atau tentang lamunanku yang selalu membayang wajahmu. Ia bisa marah. Tapi sekali lagi semua belum terlambat.
Kalau kita memutuskan hubungan ini sekarang, semoga Ia masih memaafkan dan mengampuni………….. ia Maha Mengampuni, Maha Pemberi Maaf , Maha Menerima Taubat, Maha Penyayang, Maha Bijaksana
……………….jangan marah ya. Aku sudah memutuskan untuk menyerahkan citaku pada-Nya, tidak pada selain-Nya. Tapi tidak Cuma aku , kau pun bisa menjadi Kekasih-Nya , kekasih yang amat dicintai dan dimuliakan. Caranya satu, kita harus jauhi semua larangan-larangan Nya termasuk soal hubungan kita ini. Insyaallah , Dia punya rencana yang indah untuk masa depan kita masing-masing. Kalau engkau selalu menjaga diri dari hal-hal yang dibenci-Nya, kau pasti akan dipertemukan dengan wanita sholehah. Ya,,., wanita solehah yang pasti jauh lebih baik dari diriku saat ini. Ia akan membantumu menjaga agamamu, agar hidupmu senantiasa dalam kerangka mencari ridho Allah dalam ikatan pernikahan suci. Inilah doaku untukmu, semoga kaupun mendoakanku.
……….aku akan segera menghapus namamu dari memori masa lalu yang salah arah ini. Tapi aku akan tetap menghormatimu sebagai saudara di jalan Allah. Ya,, sodara di jalan Allah. Itulah ikatan terbaik tak hanya untuk kita berdua, tapi seluruh orang mukmin di dunia. Tak mustahil itulah yang akan mempertemukan kita dengan Rosullulloh di telaganya. Lalu Beliau memberi minum air yang lebih manis dari madu, lebih lembut dari susu, dan lebih sejuk dari krim beku.
Maaf………… tak baik rasanya aku berlama-lama menulis surat ini. Aku takut merusak hati. Goresan pena terakhirku di surat ini adalah doa keselamatan dunia akherat sekaligus tanda akhir dari hubungan haram kita, insyaallah

Wassalamu’aliakumwarohmatullohhiwabarokatuh





Saudarimu,